Tutur Bahasa itu adalah Watak

Saya mulai dengan ini, Watch your thought, for they become words. Watch your words, for they become actions. Watch your actions, for they become habits. Watch your habits, for they become characters. And watch your habits, for it become your destiny.
Kalau kita fahami kenapa orang tua kita dengan sengaja mendidik anak-anaknya untuk belajar bertata krama terutama dalam berbahasa, maka cukup beralasan bukan, apa yang saya tulis diatas?
Jangan pernah bangga, punya anak yang sombong, yang kasar, yang tidak santun, dan apapalgi yang tidak bereadab!. Karena nilai-nilai itulah, manusia yang satu, menjadi berbeda dengan manusia yang lain.
Ingat yah, ungkapan “marah” atau “kalem” adalah vibrasi jutaan tahun yang lalu, yang asalnya sama, yaitu soal pengendalian emosi. Dan kemampuan self control itu menjadi syarat dalam leadership.