Polisi itu angkatan Perang – Tentara itu Polisi

Membaca judul artikel ini, mungkin saja anda bingung. Tapi mari kita lihat, dari struktur organisasinya dahulu. Lihat, organisasi TNI, apa yang dimiliki Tentara Nasional Indonesia, ternyata sama juga dengan yang dimiliki oleh Polisi RI. Di Pusat umpamanya ada MABES TNI, Polisi juga ada MABES POLRI nya. TNI punya Panglima, Polisi Punya Kapolri. TNI punya Kodam, Polisi memiliki POLDA. TNI Punya Kodim, Polisi juga punya POLRESTA. Di Kecamatan TNI punya KORAMIL, Polisi juga punya PELSEKTA.

Jadi dilihat dari strukturnya, POLISI kita sama dengan Tentara atau angkatan Perang.

Sekarang bagaimana dengan TNI?

Yaitu tadi, dari tingkat pusat hingga ke kecamatan, organisasi TNI sama dengan organisasi Polisi. Kalau struktur polisi tersebut, benar harus seperti itu, maka Tentara Nasional Indonesia kita, adalah sama dengan Polisi, alias angkatan TIBUM atau Tertib Umum. Tanda jasa yang ada di dada para jenderal polisi itupun, nampakya tanda jasa telah berperang/veteran.

Bagaiamana Polisi di Negara lain?

Di America polisi itu seperti “Sheriff” dan di Jepang tugas polisi itu seperti “Kobang Polis”. Mereka melayani warga sekitarnya, seperti kalau orang tua, mengingatkan untuk minum obat, disamping tertib umum.

Nah di Indonesia, polisi itu, sejatinya seperti “Pecalang” di Bali.

Bagaimana Tentara di Negara lain?

Yang pasti tentara di Negara-negara lain itu, tidak ditemui berkeliaran dengan pakaian seragam di kota-kota, tempat-tempat public atau di tempa-tempat hiburan. Mereka berada di daerah-daerah perbatasan, atau di daerah-daerah dimana dengan mudah menyerang musuh.

 

 

When It’s Raining

Now I have the answer, why after raining, it is always difficult to get a taxi besides a heavy traffic jam. The taxi driver said that, indeed, people after raining starts, they do a lot of things. Even the cars’ drivers don’t want to move on in the rain. Like those who took shelter under the fly-over and tunnels. They are in fact disturbing the traffics, where drivers then feel so irritated and annoyed. Not to mention there are holes on the roads unnoticed.

Another case is that when I visited Prof. Galdikas’s place in Pangkalan Bun-Mid of Kalimantan, She is a Canadian Indonesian and an expert on Orang Utan Life. She said: “The people from Telecommunication Company that I called to fix my telephone yesterday did not come. Did you know why Mr. Ali?. Its because that yesterday was raining”.

Look at this, I remembered years ago when I lived in Hiroshima, it was almost every night before getting to bed, I regularly find out what the weather would be for tomorrow. It means that I will have to prepare an umbrella in my bag or raincoat. That’s how Japanese do in their life, something we never do. Not only to prepare the umbrella, but also we have to prepare the worst scenario when you drive in the rain.

My appreciation and special thanks to my brother Sonny S Suawal for his ideas added.