Bali In My Sense

tegal4

“…The beauty and mystery of this world only emerges through affection, attention, interest and compassion; if you want to live in the paradise where happy mares and stallion live, open your eyes wide and actually see this world by attending to its colors, details and irony.”
― Orhan Pamuk

https://www.facebook.com/pages/Photos-and-Words-Power/126244414234775

The Nature Teaches

awi

 

 

—-The nature teaches us that in a family there must be one who is unusual. They are not all straight. —

“Kesempurnaan hanya milik yang mendapat kan, Setandan Pisang tidak selalu sama besar buah nya, akan tetapi..dalam setandan pisang yang tidak sama besar buahnya itu hanya batang pisang pemiliknya”,

 

Mengenang Buya HAMKA

“Diribut runduklah padi
Dicupak datuk Temenggung
Hidup kalau tidak berbudi
Duduk tegak kemari canggung

Tegak rumah karena sendi
Runtuh budi rumah binasa
Sendi bangsa ialah budi
Runtuh budi runtuhlah bangsa”

Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan julukan Hamka, yakni singkatan namanya, (lahir di Maninjau, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 17 Februari 1908 – meninggal di Jakarta, 24 Juli 1981 pada umur 73 tahun.

Siapa Ibu Negara itu?

Saya telah mengirim email kepada Presiden SBY, kalau penyebutan kepada istrinya, Ibu Ani,  itu sbg “Ibu Negara”, adalah keliru. Pertama Presiden sbg “Kepala Negara”juga, tdk ada satu pasalpun ada di jelaskan dlm UUD 45. Kedua terlalu berlebihan, penyebutan kepada Ibu Ani Yudhoyono, disebut sbg “Ibu Negara”. Karena yang namanya Kepala itu hanya satu.

Di Amerika, sebagaimana kita ketahui, Michele, istri Presiden Obama, hanya disebut sbg First Lady, padahal tugasnya jelas. Presiden-presiden Negara lain memanggil istriya dengan sebutan my wife atau  cukup dengan namanya saja. Seperti juga Presiden Obama memanggil istrinya, dengan sebutan my wife atau Michele saja.

Dahulu kita tidak mendengar Taufik Kiemas, dipanggil sebagai Bapak Negara, waktu Megawati menjabat selaku Preisden RI. Dan sangat bersahaja, kalau waktu itu Presiden Megawati memanggilnya sbg “suami saya”.

Bagaimana menurut anda?